Solo, Gatra.com - DPC Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Kota Solo telah menerima tujuh orang bakal calon wali kota dan wakil wali kota. Ketujuh pelamar ini berasal dari berbagai latar belakang.
Hal ini disampaikan oleh Ketua Bidang Penjaringan Tim Pemenangan Pilkada DPC PDIP Solo, Paulus Haryoto, Sabtu (20/4). Saat ini ada tiga bakal calon wali kota dan empat bakal calon wakil wali kota yang mendaftar dan mengembalikan formulir.
”Ada yang dari internal partai, tokoh masyarakat, maupun pensiunan wartawan,” kata Paulus.
Tiga bakal calon wali kota itu adalah Ginda Ferachtriawan yang merupakan kader PDIP, Rudi Indarto yang berlatar belakang pengusaha, dan M Taufiq yang berprofesi pengacara.
Adalah bakal calon wakil wali kota yaitu Wawanto yang juga kader PDIP, Kusumo Putro yang berprofesi pengacara, Widadi dari latar pengusaha, dan belakangan Muchus Budi Rahayu yang mantan jurnalis.
Selanjutnya diperkirakan masih ada beberapa kandidat yang akan mengambil formulir dan mendaftar, yakni RA Ignasia Sukma Putri Maharani yang juga putri politisi PDIP Aria Bima, Wakil Wali Kota Solo Teguh Prakosa, dan beberapa kader banteng.
”Suami dari Mbak Restu Hapsari yang merupakan pengurus DPP Taruna Merah Putih juga mau mendaftar,” katanya.
Salah satu bakal calon, Muchus Budi Rahayu, mengatakan ia didorong oleh beberapa sahabat untuk menyemarakkan bursa Pilkada Solo.
”Salah satunya adalah sahabat saya, Mas Sardono W Kusumo. Beliau mengatakan jika peran eksekutif adalah connecting dot (penghubung) antara pemkot, jaringan, NGO, simpul-simpul budaya, pelaku usaha maupun masyarakat,” ujar Muchus menyebut maestro tari tersebut.
Ia juga mengaku mengambil sekaligus mengembalikan formulir pendaftaran pada 20 April. Menurutnya, hari tersebut merupakan hari istimewa karena bertepatan dengan peringatan kelahiran Nabi Muhammad SAW yang dihitung secara penanggalan kabisat.
“Juga hari ke-111 pada tahun ini dan Hari Pengakuan Relawan. Semangat rela untuk mengabdi itulah yang ingin saya ambil,” ujarnya.